ZAT MAKANAN
Makanan memiliki fungsi yaitu :
1. Sebagai sumber energi
2. Sebagai pengganti sel-sel tubuh yang rusak
3. Sebagai zat pembangun
4. Untuk menjaga ketahanan tubuh dan mengatur kerja lat-alat tubuh
Di dalam makanan terkandung zat-zat makanan, yang terdiri dari : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
a. Karbohidrat
Karbohidrat, merupakan zat yang tersusun atas unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Karbohidrat terdiri atas monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. di dalam tubuh karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, pembentuk struktur sel, penjaga keseimbangan asam-basa dalam sel, pemulih tekanan osmosis dalam sel dan membantu penyerapan kalsium. Sumber zat karbohidrat adalah makanan pokok yaitu, beras, gandum, sagu, ubi-ubian dan kentang. Semua makanan yang terbuat dari bahan-bahan tersebut mengandung karbohidrat, misalnya roti, kue-kue, nasi dan semua makanan yang diolah dari bahan-bahan tersebut. Kekurangan karbohidrat akan mengakibatkan penyakit busung lapar
b. Protein
Protein tersusun atas unsur Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O) dan Nirtogen (N). Protein dalam tubuh berfungsi sebagai pengatur. Sebagai pengatur protein terdiri atas hormon dan enzim. Protein menyusun komponen protoplasma yang juga memelihara keseimbangan asam basa dan memelihara tekanan osmosis sel. Protein juga berfungsi menyusun antibodi. protein juga disebut sebagai zat pembangun karena jika sel tubuh ada yang rusak maka protein yang berperan mengganti sel-selnya. Protein di dalam tubuh akan dicerna menjadi asam amino. Kekurangan protein menyebabkan penyakit busung lapar dan edema (pembengkakan di bagian tubuh karena penimbunan cairan pada jaringan). Protein terdiri dari protein nabati dan protein hewani. Sumber protein nabati : kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Sumber protein hewani : telur, daging, susu dan keju.
c. Lemak
Lemak tersusun atas unsur-unsur C, H dan O. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Kelebihan lemak disimpan dibawah jaringan kulit. Sumber lemak dapat berasal dari tumbuhan yaitu kacang-kacangan, kelapa, minyak. Sumber lemak yang berasal dari hewan yaitu daging, telur, susu. Kelebihan lemak di dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit, antara lain kegemukan, kolesterol, darah tinggi atau penyempitan pembuluh darah.
d. Vitamin
Vitamin terdiri dari vitamin yang larut dalam air dan yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K. Tubuh hanya sedikit membutuh kan vitamin, tetapi harus ada dalam tubuh, karena perannya yang penting dalam oksidasi biologis dan berbagai proses dalam tubuh.
1) Vitamin A, berfungsi memelihara jaringan epitel, regenerasi rodopsin pada retina, pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaga kesehatan mata. Sumber vitamin A terdapat pada wortel, sayuran hijau, ubi jalar, labu siam alpukat dan semangka. Defisiensi vitamin A adalah rabun senja.
2) Vitamin B1 (Thiamin), berfungsi mengatur kerja organ pencernaan dan fungsi saraf, aktivator endapan dalam metabolisme karbohidrat dan mengaktifkan penyerapan asam lemak dalam usus halus. Vitamin B1 juga menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Sumber vitamin B1 adalah beras yang masih memiliki kulit ari, kacang-kacangan, kecambah, gandum. Kekurangan vitamin B1 menyebabkan penyakit beri-beri, gangguan pada saraf, mudah lelah, pencernaan kurang sempurna.
3) Vitamin B2 (Riboflavin), berperan dalam pemindahan rangsangan berupa sinar ke saraf mata, memelihara sel-sel dalam jaringan khusus pada jaringan kulit. Menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku serta membantu proses metabolisme karbohidrat hungga diperoleh energi. Sumber vitamin B2 adalah susu, hati, kacang-kacangan, dan serealia. kekurangan vitamin B2 akan mengakibatkan peradangan kulit (dermatitis), peradangan gusi dan mulut.
4) Vitamin B6 (Piridoksin), berperan dalam pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan rambut, mengurangi rasa mual dan mabuk saat perjalanan, mencegah pelagra (kulit kasar). Sumber vitamin B6 adalah kacang-kacangan yang masih memiliki kulit ari, jagung, ragi, sayuran hijau, hati, telur. Defisiensi vitamin B6 adalah
kurang tidur, pelagra, anemia.
5) Vitamin B12, berperan dalam proses pembentukan sel-sel darah merah serta memperbaiki daya konsentrasi. Selain itu vitamin B12 juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Defisiensi vitamin B12 mengakibatkan anemia, kelelahan dan peradangan saraf. Sumber vitamin B12 yaitu hati, daging ,telur, susu, kerang.
6) Vitamin C, disebut juga asam askorbat berfungsi memelihara atau membantu pembentukan jaringan ikat (serat-serat kolagen) sehingga pembuluh darah dan gusi terpelihara dengan baik. Sumber vitamin C yaitu sayuran dan buah-buahan segar. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan gusi berdarah (skorbut), daya tahan tubuh menurun, nyeri pada persendian.
7) Vitamin D, berperan dalam proses pembentukan tulang karena membantu proses penyerapan kalsium dan fosfor. Sumber vitamin D adalah minyak ikan, kuning telur, mentega dan ikan laut. Sumber vitamin D masih berupa provitamin D, sinar matahari pagi dapat mengubahnya menjadi vitamin D. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan gangguan tulang (rakhitis), kejang otot, pertumbuhan terhambat, kaki bengkok.
8) Vitamin E, berfungsi mencegah keguguran, kemandulan dan pendarahan (menjalankan fungsi proses reproduksi). Sumber vitamin D yaitu kecambah kacang-kacangan, minyak zaitun. kekurangan vitamin d dapat mengakibatkan kemandulan dan gangguan pada otot.
9) Vitamin K, berperan dalam proses pembekuan darah (membentuk protrombin). Banyak terdapat pada sayuran hijau, kedelai dan tomat. Defisiensi vitamin K mengakibatkan darah sukar membeku.
e. Mineral
Unsur-unsur mineral yang dibutuhkan tubuh terdiri dari unsur-unsur makro dan unsur-unsur mikro. Unsur makro adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah cukup banyak, yaitu natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), khlor (Cl), dan belerang (S). Unsur mikro adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi akan mengakibatkan keabnormalan pada tubuh jika tidak dikonsumsi.
1) Natrium (Na), terdapat dalam garam dapur (NaCl), susu, dan telur. berfungsi memelihara tekanan osmosis sel, pH serta mengatur permeabilitas membran sel. Kekurangan natrium dapat mengakibatkan kelelahan dan kejang otot.
2) Kalium (K), berfungsi memelihara permeabilitas membran sel, tekanan osmotik sel, kesetimbangan asam-basa, serta mengatur sekresi insulin dan kontraksi otot. Kalium banyak terdapat pada sayuran, biji-bijian, dan daging. kekurangan kalium dapat mengakibatkan lemahnya kontraksi otot lurik dan otot polos.
3) Kalsium (Ca), berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang dan gigi, membantu pembekuan darah. Kalsium banyak terdapat pada telur, susu, ikan laut, kacang-kacangan. Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan kerapuhan pada tulang dan gigi, pembentukan tulang pada anak-anak tidak sempurna.
4) Fosfor (P), berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi, mengatur berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Sumber fosfor antara lain telur, daging, biji-bijian. Kekurangan fosfor dapat mengakibatkan pertumbuhan terhambat, pertumbuhan tulang dan gigi abnormal.
5) Magnesium (Mg), berfungsi menentukan aktivitas enzim dalam sintesis protein dan respirasi sel, penyusun otot dan sel darah. Magnesium banyak terdapat pada sayuran hijau, biji-bijian, daging dan susu.
6) Khlor (Cl), berfungsi memelihara keseimbangan elektrolit dalam sel, menyusun enzim HCl dalam lambung dan memelihara tekanan osmosis dalam darah dan sel. Khlor banyak terdapat pada garam dapur, daging, susu dan telur. Kekurangan Khlor dapat mengakibatkan kelelahan.
7) belerang (S), berfungsi sebagai komponen penyusun asam nuleat, vitamin, meningkatkan kerja enzim.
8) Besi (Fe), berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Besi banyak terdapat pada sayuran hijau, padi-padian, umbi kentang, daging, hati, susu. Defisiensi besi dapat mengakibatkan anemia.
9) Yodium (I), berperan dalam membantu kelenjar tiroid sebagai pembentuk hormon tiroksin. Yodium banyak terdapat pada sayuran, garam beryodium dan ikan laut. kekurangan yodium dapat mengakibatkan penyakit gondok serta pertumbuhan terhambat.
10) Seng (Zn), memelihara reseptor dan sebagai penyusun enzim yang membantu metabolisme karbohidrat. kekurangan seng mengakibatkan sensitivitas saraf perasa terganggu.
11) Fluor (Fl), memelihara perumbuhan tulang dan gigi serta menghindari pengeroposan tulang dan gigi berlubang. Makanan yang banyak mengandung fluor antara lain susu dan kuning telur. Kekurangan fluor dapat menimbulkan kerapuhan tulang dan gigi.
Referensi : Oman Karmana, 2000, BIOLOGI SMU JILID 2, Jakarta:Grafindo
Sunarto, 2004, SAINS BIOLOGI 2A, Jakarta : PT TIGA
SERANGKAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar