KEANEKARAGAMAN HEWAN
Hewan-hewan yang ada di permukaan bumi banyak dan bermacam-macam. Hewan-hewan tersebut selain memiliki persamaan juga memiliki perbedaan. Persamaan dan perbedaan diantara bermacam-macam jenis hewan tersebut menimbulkan keanekaragaman yang memungkinkan untuk dilakukan pengelompokkan(klasifikasi)
1. Struktur Tubuh Hewan
Untuk melakukan aktivitas hidupnya, hewan didukung oleh bentuk atau struktur tubuh tertentu. Bandingkan saja struktur tubuh cacing dengan sturktur tubuh katak. Coba cari, apa saja persamaan diantara keduanya, dan apa saja perbedaannya.
a. Rangka Tubuh.
Beberapa hewan memiliki rangka dalam yang terletak di dalam tubuhnya, sedangkan beberapa hewan lain memiliki rangka luar yang terletak di luar tubuhnya. Pada rangkaian rangka dalam terdapat tulang belakang (vertebrae).
Berdasarkan letak rangka tubuhnya ada hewan yang memiliki rangka dalam sehingga disebut Vertebrata, sedangkan hewan yang tidak memiliki rangka dalam disebut hewan Avertebrata.
Hewan vertebrata dikelompokkan menjadi 5 kelas, yaitu :
1. Ikan (Pisces), contohnya: ikan mas dan ikan hiu
2. Amfibi (Amphibia), contohnya : katak dan salamander
3. Hewan Melata (Reptilia), contohnya : ular dan cicak
4. Burung/Unggas (Aves), contohnya: ayam dan burung merak
5. Hewan Menyusui (Mammalia) contohnya : paus dan tikus
Hewan avertebrata dikelompokkan menjadi beberapa filum, yaitu :
1. Hewan berpori(Porifera), contohnya: Spongilla
2. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya : ubur-ubur
3. Hewan cacing (Vermes), contohnya : cacing tanah, cacing pita
4. Hewan lunak (Mollusca), contohnya : bekicot, kerang
5. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya: nyamuk, udang
6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya : bintang laut, teripang
Beberapa hewan avertebrata tersebut memiliki rangka luar berupa kulit keras, seperti bekicot, kepiting atau luwing.
b. Alat Peredaran Darah
Hewan vertebrata memiliki jantung dan pembuluh darah (pembuluh nadi dan pembuluh balik). Pembuluh Nadi adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah yang mengalirkan darah dari jantung, sedangkan pembuluh balik adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung.
Hewan avertebrata belum memiliki organ-organ dalam sistem peredaran darahnya. Misalnya cacing, pada cacing tanah alat peredaran darahnya berupa lima pasang lengkung aorta yang berfungsi seperti jantung.
c. Sistem Saraf
Semua hewan vertebrata memiliki sistem saraf dibagian punggung (dorsal) dan memiliki otak yang merupakan pusat saraf. Selain itu juga memiliki serabut-serabut saraf yang menyusun sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri atas serabut-serabut saraf yang berasal dari otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf kelompok hewan avertebrata terletak di bagian perut (ventral), yaitu dibawah saluran pencernaan. Hewan avertebrata juga tidak memiliki pusat saraf seperti otak pada hewan vertebrata. cacing tanah, cacing pipih dan belalang memiliki sistem saraf yang disebut sistem saraf tangga tali. Dalam sistem saraf tangga tali, terdapat simpul-simpul saraf (ganglion) yang terletak pada jarak tertentu. Antar ganglion dihubungkan oleh serabut saraf. Selanjutnya, tiap-tiap ganglion bercabang-cabang lagi ke arah ruas tubuh sehingga terbentuk struktur seperti tangga tali.
2. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Kelompoh hewan tidak bertulang belakang terdiri dari hewan berpori, hewan berongga, hewan cacing, hewan lunak, hewan kaki berbuku-buku dan hewan berkulit duri.
a. Hewan Berpori
Bentuk tubuhnya bermacam-macam, antara lain seperti batuan atau seperti jambangan bunga. Tubuhnya berwarna merah, kuning, oranye. Di permukaan tubuhnya banyak terdapat pori-pori sebagai saluran yang berfungsi mengalirkan oksigen beserta zat makanannya.
Tubuhnya melekat di dasar laut yang dangkal dan jernih sehingga tidak dapat bergerak bebas. kerangka tubuh hewan berpori tersusun atas zat kersik, atau zat tanduk. Contoh : Euspongila dan Sycon.
b. Hewan Berongga Usus
c. Hewan Cacing
Berdasarkan bentuk tubuhnya, hewan cacing dibagi menjadi tiga kelomok yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig (Nematelminthes) dan cacing gelang (Annelida).
Cacing pipih pada umumnya hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain, misalnya cacing hati dan cacing pita. Cacing pipih yang hidup bebas misalnya Planaria sp. Cacing gilik memiliki tubuh berbentuk gilik, kulit licin dan tidak berwarna, serta memiliki mulut dan anus. Contoh cacing gilik adalah ccing perut (Ascaris sp), cacing kremi dan cacingetiganya bersifat parasit pada tubuh manusia. Cacing gelang ada yang hidup di tanah, misalnya cacing tanah. Contoh lain yaitu lintah, pacet dan cacing wawo dan cacing palolo yang hidup di laut.
d. Hewan Lunak
e. Hewan Berbuku-buku
Hewan berbuku-buku (Arthropoda) merupakan hewan yang paling banyak jumlah dan jenisnya. Tubuh dan kakinya berbuku-buku (beruas-ruas) dan memiliki rangka luar yang keras dari zat kitin. Tempat hidupnya ada yang di air tawar, air laut dan di darat.
Kelompok Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu serangga, udang-udangan, laba-laba dn lipan. perbandingan ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
Kelas | Badan | Kaki | Sayap | Kepala | Dada |
Serangga (Insecta) | Terbagi menjadi tiga bagian | Tiga pasang terdapat pada ruas dada | Biasanya dua pasang, pada ruas dada kedua dan ketiga | Terlihat jelas | Jelas terlihat |
Udang-udangan (Crustacea) | Mempunyai rangka luar yang keras, terbagi menjadi dua bagian | Terdapat pada hampir semua ruas tubuhnya | Tidak ada | Menjadi satu dengan dada | Menjadi satu dengan kepala |
Laba-laba (Arachnoidea) | Terbagi menjadi dua bagian | Empat pasang | Tidak ada | Menjadi satu dengan dada | Menjadi satu dengan kepala |
Lipan (Myriapoda) | Terbagi menjadi banyak ruas yang sama | Hampir semua ruas tubuh memili satu pasang | Tidak ada | Terlihat jelas | Tidak ada |
f. Hewan berkulit duri
tubuhnya diliputi oleh duri dari zat kapur, tidak berkepala bergerak menggunakan kaki ambulakral. Kaki ambulakral berbentuk seperti tabung dengan alat penghisap pada ujungnya. Echinodermata berkembang biak secara generatif dengan proses peleburan sel telur dan sel sperma di luar tubuh (fertilisasi eksternal). Hewan ini memiliki kemampuan regenerasi tinggi yaitu kemampuan untuk memperbaiki tubuh yang rusak atau hilang.
3. Hewan Bertulang belakang
a. Ciri-ciri hewan bertulang belakang
· memiliki tubuh bilateral
· memiliki rangka dalam
· memiliki ruas-ruas tulang belakang
· memiliki sistem saraf pusat dan jantung sebagai pusat peredaran darah
b. Keanekaragaman hewan bertulang belakang
Berdasarkan struktur tubuhnya, hewan vertebrata diklasifikasikan menjadi lima kelas, yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), hewan melata (Reptilia), burung (Aves) dan hewan menyusui (Mammalia).
1) Ikan
Ciri-ciri umum :
· habitat di air, baik air laut maupun air tawar
· alat pernapasan ikan adalah insang
· alat gerak ikan adalah sirip
· di bagian samping tubuh terdapat gurat sisi
· berkembang biak dengan bertelur (ovipar), fertilisasi eksternal (di luar tubuh)
· berdarah dingin (suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan = poikiloterm)
· tubuh umumnya ditutupi sisik
Contoh :
· ikan bertulang rawan ( ikan pari, ikan hiu)
· ikan bertulang keras ( ikan mas, ikan mujair, kuda laut)
2) Amfibi
Ciri-ciri umum :
· habitatnya di dua alam yaitu darat dan air
· alat pernapasanya paru-paru dan kulit
· alat gerak berupa dua pasang kaki
· berkembang biak dengan bertelur, fertilisasi eksternal
· berdarah dingin(suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan = poikiloterm)
· tubuh ditutupi kulit berlendir
Contoh : Katak, kodok dan salamander
3) Hewan Melata
Ciri-ciri umum :
· habitatnya ada yang di darat dan di air
· alat pernapasannya paru-paru
· alat gerak berupa dua pasang kaki, kecuali ular
· berkembangbiak dengan bertelur(ovipar), fertilisasi internal (pembuahan di dalam tubuh)
· berdarah dingin
· tubuh ada yang ditutupi kulit, sisik dan kulit yang keras
Contoh : Ular, kadal, buaya, penyu, kura-kura
4) Burung
· habitatnya di darat
· alat pernapasannya berupa paru-paru dan alat bantu berupa pundi-pundi udara untuk burung yang sering terbang
· alat geraknya berupa sepasang kaki dan sepasang sayap
· berkembangbiak dengan bertelur (ovipar), fertilisasi di dalam tubuh (fertilisasi internal)
· berdarah panas (suhu tubuhnya tetap, tidak berubah mengikuti suhu lingkungan = homoioterm)
· tubuh ditutupi oleh bulu
5) Hewan Menyusui
· habitatnya di darat atau di air
· alat pernapasannya paru-paru
· alat gerak dua pasang kaki
· berkembang biak dengan beranak(vivipar), fertilisasi internal
· berdarah panas (homoioterm)
· memiliki kelenjar susu
· tubuh ditutupi rambut
Klasifikasi Mammalia :
a. Mamalia bertelur (Monotremata), contoh : Platypus
b. Mamalia berkantung (Marsupialia), contoh : kangguru, koala
c. Mamalia mengerat (Rodentia), contoh : tikus, tupai,marmut
d. Mamlia air (Catacea), contoh : paus, lumba-lumba, singa laut, duyung, pesut.
e. Mamalia berkuku ganjil (Perissodactyla), contoh : tapir, keledai, badak
f. Mamalia buas (karnivor), contoh : singa, harimau, macan
g. Kelelawar (Chiroptera), contoh : kelelawar, codot
h. Mamalia berkuku genap (Artiodactyla), contoh : kijang, kerbau, kambing
i. Primata, contoh : kukang, lutung, owa, gorilla
j. Mamalia berbelalai (Proboscidea), contoh : gajah
k. Mamalia pemakan serangga, contoh : landak, semut
Referensi : Sunarto et al. 2004. Konsep dan Penerapan Sains Biologi 1A. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar