Selasa, 05 Juli 2011

PERLUKAH PENAMPILAN BAGI GURU


PERLUKAH PENAMPILAN BAGI SEORANG GURU?
Bagian 1

Friday,  June 3rd 2011
            "Yul, sebelum tampil di depan umum kamu harus memperhatikan penampilan kamu, sudah rapi atau belum". Kalimat itu disampaikan oleh ayahku saat aku akan mulai menjadi seorang guru. Rasanya tidak salah kalau ayahku berkata demikian. Sebab bila penampilan kita prima maka akan timbul rasa percaya diri kita. Tetapi, pertanyaannya sekarang adalah perlukah penampilan bagi seorang guru? Sejauh mana penampilan mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas ?
            Pada saat akhir proses belajar mengajar semester genap tahun ini, aku mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa-siswa di kelas yang aku ajar, tentang perlunya penampilan seorang guru dalam proses belajar mengajar. Ternyata jawaban mereka sangat mengejutkanku. Semua siswaku yang berjumlah 27 orang tidak satupun berpendapat bahwa penampilan seorang guru menjadi point penting bagi mereka. Tetapi menjadi nilai plus.
Nah, aku mencoba membuat tiga point mengenai hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang guru. Ketiga point tersebut adalah : 1. Penampilan, 2. Kemampuan menyampaikan materi pelajaran, 3. Kemampuan berkomunikasi/berbicara.
Sebagian besar mereka menganggap kemampuan berkomunikasilah yang paling penting, kemudian kemampuan menyampaikan materi pelajaran dan terakhir baru penampilan. Jadi urutannya ; 3 – 2 – 1 . Sebagian lainnya berpendapat bahwa kemampuan mengajar yang pertama diikuti  dengan kemampuan berbicara dan yang terakhir baru penampilan. Jadi urutannya ; 2 – 3 – 1 . Hanya dua orang yang berpendapat bahwa kemampuan mengajar nomor satu kemudian penampilan, baru diikuti kemampuan berbicara.
Sementara ini, aku menyimpulkan bahwa yang terpenting bagi seorang guru adalah dia harus mampu menyampaikan materi pelajarannya dengan baik (kalau di dunia pendidikan istilahnya tuh, kudu punya metode mengajar yang tepat). Penampilannya akan menjadi nilai tambah  dihadapan murid-muridnya. Tentu murid-murid akan senang bila melihat gurunya rapi, dan bila sang guru mendekati tercium aroma wangi, benar kan? Bagaimana kalau sebaliknya ?

Kamis, 02 Juni 2011

SEMINAR OLIMPIADE SAINS

Senin, 9 Mei 2010

            Begitu aku mendengar akan ditugaskan untuk ikut seminar yang diadakan di Palembang, aku jadi bingung “berangkat nggak ya?” Tanggal 10 Mei bertepatan dengan hari ulang tahun Kiki, anakku yang paling kecil. Ditolak, tidak bisa..... Akhirnya aku berangkat hari senin siang pk. 14.00. Waktu tempuh normal Martapura-Palembang adalah 5 jam, jadi diperkirakan aku sampai pk. 19.00. Kuajak si bungsu (mungkin bisa mengobati rasa bersalahku), tapi di jalan aku malah menyesal, sebab dia terlihat tidak antusias (mungkin karena sendirian).
            Perjalanan sangat tidak menyenangkan, jalan sepertinya dalam kondisi rusak, kepalaku pusing dan hampir muntah. Akhirnya....... tiba di Palembang (tepatnya di rumah orangtuaku) pk 20.30. Capeeeeeknya.

Selasa, 10 Mei 2010
Pukul 07.30, Aku diantar oleh adik sepupu dan tiba di Graha Teknologi Sriwijaya. Ternyata belum mulai, upf leganya. Akhirnya registrasinya dimulai, antriiiii. Acara dibuka pkl.08.45, diawali dengan sambutan-sambutan serta laporan ketua panitia. Kepala Dinas Pendidikan propinsi Sumatera Selatan mengharapkan bahwa OSN sebagai suatu jalan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pada intinya untuk meraih sukses dalam OSN perlu persiapan berupa materi dan strategi. Dimulai dari perekrutan siswa dan pembinaan secara berkala melalui program ekstrakurikuler. Namun semua itu tidak boleh menghilangkan nilai-nilai belajar.
Tips untuk menghilangkan kebosanan saat pembinaan peserta OSN :
·         lakukan pembinaan intensif satu minggu sebelum pelaksanaan seleksi
·         buat suasana yang menyenangkan saat pembinaan, kadang mungkin diperlukan suasana belajar yang informal (sambil mendengarkan musik)
·         tempat pembinaan dapat diubah-ubah
·         adakan lomba
·         lakukan tes secara berkala
Tips ini diberikan oleh guru dari SMP Kusuma Bangsa dan SMP Xaverius 1
Palembang lho, mereka-mereka ini tiap tahunnya selalu menjadi juara seleksi propinsi. Mudah-mudahan sekolah ku suatu saat bisa meraih prestasi yang sama.

Jumat, 06 Mei 2011

Sedikit Curhat tentang Bahagia


HAPPINES

            Aku yakin setiap orang pasti ingin bahagia dalam hidupnya. Bahagia, sebuah kata yang memiliki nilai yang sangat mahal, kadang-kadang malah seperti sebuah kalimat klise bila kita mengatakan “ bahagia tidak bisa diukur dengan materi”. Apa benar demikian ? Bukankah kita pasti bahagia bila kita bisa memperoleh apa yang kita inginkan ? Bukankah salah satu alat untuk mencapai keinginan kita itu adalah uang alias materi ?
            Bahagia memang hanya bisa kita rasakan, bila kita dengan tulus dan ikhlas menjalani setiap detik waktu. Tik...tik....tik...., setiap helaan nafas, setiap langkah setiap perbuatan akan menimbulkan rasa bahagia.
            Aku bahagia, saat pertama kali tahu bahwa aku bisa melakukan sesuatu. Pertama kali bisa membaca, bisa hafal perkalian, memperoleh nilai bagus, mendapatkan rangking di kelas, menang lomba 17-an, uff rasanya tak terhitung hal-hal yang membuatku bahagia. Sekarang ini, aku merasa bahagia apabila melihat anak-anakku makan dengan lahap, bermain dengan gembira atau bila murid-muridku banyak yang mengajukan pertanyaan, aku bahagia.

Kamis, 14 April 2011

TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)


TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)



Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yaitu tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang dan daun sejati serta sudah memiliki berkas pengangkut. Berkas pengangkut terdiri dari pembuluh xilem (pembuluh kayu) yang berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun dan pembuluh floem (pembuluh floem) yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
 a.  Ciri-ciri tumbuhan paku :
*    daun yang muda menggulung
*    di bagian bawah daun terdapat bintik berwarna coklat tua yang disebut sorus (kotak spora)
*    habitatnya di tempat lembab
*    tumbuh di atas permukaan tanah atau menempel pada tumbuhan lain (epifit)
*    berkembang biak dengan spora
*    mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
b.  Perkembangbiakan tumbuhan paku
          Perkembangbiakan tumbuhan paku secara aseksual (tidak  kawin) dan secara seksual(kawin) terjadi secara begiliran. Pergiliran keturunan ini disebut metagenesis.
Bagan Pergiliran Keturunan Tumbuhan Paku




 

c. Klasifikasi Tumbuhan Paku
          Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 kelas , yaitu paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Lycopodiinae), paku ekor kuda (Equisitinae), dan paku benar (Filicinae).
1)    Paku purba (Psilophytinae),  merupakan paku telanjang (tidak berdaun) atau berdaun kecil-kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi , contoh : Psilotum nudum
2)    Paku kawat (Lycopodinae), merupakan paku yang memiliki batang dan akar bercabang-cabang menggarpu , daun kecil-kecil (mikrofil) , tidak bertangkai contoh : Lycopodium squarrosum , Lycopodium cernuum
3)    Paku ekor kuda (Equisitinae), umumnya hidup berkelompok dalam jumlah besar di tempat lembab. Susunan batang bercabang dan berkarang dengan ruas yang terlihat jelas. Contoh : Equisetum debile
4)    Paku benar (Filicinae), ada yang hidup di air, di tanah dan menempel (epifit) pada tumbuhan lain. Contoh : suplir (Adiantum cuneatum), paku tanduk rusa, semanggi (Marcilea crenata), Asplenium nidus (paku sarang burung).

Referensi :

IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso
              HP, M Zajuri, Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan,
              Departemen Pendidikan Nasional, 2008.